Rabu, 12 Desember 2012

Garam Iodium

Pengertian Yodium

Dalam tubuh terkandung sekitar 25 mg yodium yang tersebar dalam semua jaringan tubuh, kandungannya yang tinggi yaitu sekitar sepertiganya terdapat dalam kelenjar tiroid, dan yang relatif lebih tinggi dari itu ialah pada ovari, otot, dan darah.

Yodium diserap dalam bentuk yodida, yang di dalam kelenjar tiroid dioksidasi dengan cepat menjadi yodium, terikat pada molekul tirosin dan tiroglobulin.Selanjutnya tiroglobulin dihidrolisis menghasilkan tiroksin dan asam amino beryodium, tiroksin terikat oleh protein. Asam amino beryodium selanjutnya segera dipecah dan menghasilkan asam amino dalam proses deaminasi, dekarboksilasi dan oksidasi (Kartasapoetra, 2005).

Definisi Garam Beryodium

Garam beryodium adalah garam yang telah diperkaya dengan yodium yang dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan dan kecerdasan.

Garam beryodium yang digunakan sebagai garam konsumsi harus memenuhi standar nasional indonesia (SNI) antara lain mengandung yodium sebesar 30 – 80 ppm (Depkes RI, 2000).

Manfaat Mengkonsumsi Garam Beryodium.


  • Membantu pemeliharaan kelenjar tiroid, kelenjar tiroid memiliki peranan yang penting dalam pengaturan metabolisme dasar tubuh
  • Menjauhkan kita dari penyakit gondok, gangguan pendengaran, cebol, dan semangat rendah
  • Kandungan yodium pada garam bisa membantu tubuh memanfaatkan kalori secara optimal sehingga mencegah penyimpanan lemak secara berlebih
  • Banyak yang tidak menyadari bahwa garam beryodium bisa membantu tubuh dalam menghilangkan racun dari dalam tubuh. Racun kimia yang bisa dikeluarkan oleh garam beryodium diantaranya adalah: flouride, air raksa, dan racun biologis lainnya
  • Garam beryodium bisa membantu sistem metabolisme tubuh untuk lebih maksimal dalam memanfaatkan kalsium
  • Kandungan yodium pada garam merupakan elemen yang penting bagi perawatan rambut. Karena bila kita kekurangan yodium maka salah satu efeknya adalah rambut yang rontok. Yodium bisa membantu proses tumbuhnya rambut dengan lebih cepat
  • Garam beryodium membantu proses petumbuhan normal dan kematangan organ reproduksi. Oleh karena itu, ibu hamil disarankan untuk mengkonsumsi yodium sesuai kebutuhan supaya pertumbuhan janin bisa berkembang dengan baik  
  • Garam beryodium bisa membantu meningkatkan kekebalan tubuh karena garam beryodium bisa mencegah perkembangbiakan bakteri yang merugikan di dalam perut kita .
     
    • Ada beberapa penyakit yang dapat ditimbulkan oleh konsumsi garam berlebihan:
    1. Tekanan darah tinggi (hipertensi)
    Konsumsi garam yang tinggi dan berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah, sehingga dapat menyebabkan beberapa penyakit serius sperti penyakit jantung, parlysis, dan struk.

    2. Penyakit kardiovaskuler
    Apabila dilakukan pengurangan konsumsi garam berdasarkan hasil penelitian, para peneliti menemukan bahwa pasien dengan tekanan darah tinggi yang normal mendapat keuntungan secara signifikan bila mengurangi asupan garam dalam makanannya, sehingga dapat menurunkan risiko penderita penyakit kardiovaskuler hingga 25 persen untuk 10 hingga 15 tahun mendatang. Kemungkinan mereka meninggal akibat penyakit kardiovaskuler pun juga turun sebanyak 20 persen.
    3. Stroke
    Bagi mereka yang mengonsumsi sedikit garam kurang rentan untuk mengidap stroke. Hasil penelitian menyebutkan, mengurangi satu gram asupan garam dapat menekan risiko mengalami stroke hingga seperenam.Jika dikurangi dua gram, risiko menurun hingga sepertiga, dan jika dikurangi tiga gram, kemungkinan terkena stroke berkurang hingga setengahnya.
    4. ventrikel kiri dan pembengkakan Jantung
    Walaupun ada orang tidak mengalami hipertensi meski mengasup garam dalam jumlah tinggi. Tetapi, rekam medis menunjukkan, orang-orang tersebut mengalami hipertrofi ventrikel kiri atau pembesaran jaringan otot yang membuat dinding pada ruang pompa utama jantung dimana dapat mempertinggi risiko penyakit kardiovaskuler.
    5. Retensi cairan
    Konsumsi garam berlebihan menyebabkan jumlah natrium dalam tubuh tingga sehingga ginjal akan kesulitan mengeliminasi kelebihan garam dan tubuh Anda akan menahan cairan, yang kadang-kadang menyebabkan pembengkakan di sekitar jantung. Dokter menyarankan pengurangan asupan garam sebagai pengobatan untuk pembengkakan.
    6. Sistem pencernaan makanan
    Terlalu banyak mengkonsumsi garam dapat mempengaruhi system pencernaan antara lain:

    • Ulkus (luka) lambung dan duodenum : garam berinteraksi dengan bakteri Helicobacter pylori (H pylori) dan menyebabkan ulkus (luka) pada perut dan duodenum. Bakteri ini (H pylori) umum ditemukan pada banyak orang, dimana yang memilikinya tidak menunjukkan gejala.Bakteri H pyori diketahui menyebabkan 80 sampai 90 persen dari semua kasus ulkus lambung dan duodenum.Maka dari itu, membatasi asupan garam merupakan hal yang baik untuk mencegah terbentuknya ulkus yang disebabkan berlebihan mengkonsumsi garam.
    • Kanker : Kanker perut dan kanker lambung berkaitan dengan tingginya sodium di dalam tubuh.
    • Penurunan Pepsin : Pepsin merupakan enzim pencernaan, apabila asupan garam yang berlebih dapat menurunkan jumlah pepsin dalam tubuh, sehingga dapat mempengaruhi sistem pencernaan serta dapat meningkatkan tingkat keasaman dan menyebabkan diare.
    7. Permasalahan rambut
    Apabila mengkonsumsi garam terlalu banyak dapat menyebabkan masalah seperti rambut beruban dan rontok. Oleh karena itu bila rambut anda saat ini rontok, maka perhatikan apakah konsumsi garam anda saat ini sudah bisa dibilang banyak atau tidak.
    8. Peningkatan sekresi air empedu
    Apabila kita menyantap makanan yang mengandung garam tinggi, maka sekresi air empedu kita akan meningkat, sehingga dapat meningkatkan densitas darah akhirnya menurunkan vitalitas. Akibat lain dapat menyebabkan bibir menjadi kering dan berdarah. Biasanya dokter akan menyarankan untuk mengurangi konsumsi garam kepada mereka yang mengalami masalah dengan kulit.
    9. Osteoporosis
    Kelebihan mengkonsumsi garam mengakibatkan pengurangan penyerapan kalsium dalam tubuh, akhirnya dapat menyebabkan terjadinya osteoporosis.
    10. Kematian : Konsumsi garam dengan dosis tinggi dalam waktu singkat bisa berakibat kematian. Hal ini dapat terjadi bila seseorang mengkonsumsi satu gram garam per kilogram berat badannya dapat menyebabkan orang tersebut kehilangan nyawanya.






    http://kuliahbidan.wordpress.com/2008/10/12/garam-beryodium/